Jumat, 28 Mei 2010

Cara Akurat Menilai Sebuah Property

Untuk menilai property yg paling akurat adalah sesuai dgn harga pasaran (= market value). Karena ada istilah "value" maka "nilai"nya itu akan ditentukan oleh banyak factor, terutama eksternal. Berupa kotraksi "supply-demand" dimana properti itu akan selalu "berbanding lurus" dgn pertumbuhan ekonomi. Ketika ekonomi bullish = tumbuh >>> maka properti akan menyusul tumbuh dibelakangnya, namun sebaliknya ketika ekonomi memburuk = bearish >>> maka justru properti yg akan ambruk duluan.

untuk melihat "prosepek properti " suatu saat secara makro adalah dgn melihat tren suku bunga SBI (sertifikat bank Indonesia). Ketika suku bunga rendah >>>> artinya itu saat properti sdg baik2 nya, karena ketika suku bunga rendah, baik kredit konstruk bagi developer dan KPR bagi end user akan sangat mudah terserap dah sebaliknya.

Kalo pak Hartono tanya suatu property dinilai oleh seorang penjual 700jt, itu mahal atau tidak? Kita tidak bisa tebak2 an ala Mama Lorens (hehehehe). Tapi harus ada sedikit itung2-an ala perusahan appraisal. Ada beberapa point yg harus dinilai, setidaknya ada 3 hal utama yaitu :
1. Luas tanah , luas nya brp dikalikan harga pasaran yg berlaku << value =" PRICE" harga =" nilai" value =" Total" get =" manfaat" price =" premium">> barang2 mewah dan branded kaya LV, Versace, Ferrari dll.
2. Hi Get - Low price = budget value >>> barang2 terjangkau , kaya tiket airasia, sabun mandi lux dll
3. Lo Get - Low price = mass product = RSH , rumah sederhana sehat dll
4. Lo Get - Hi Price = suicide product, dah harganya tinggi barang nya jelek, seperti kalo di properti lahanyg kurang strategis tp di bangun apartement mewah.

Terutama kalo di property, sampe terutama beli yg salah "lokasi" karena di properti ada 3 urutan utama yg harus di perhatikan dalam memilih :
1. Lokasi
2. Lokasi
3. Lokasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Post Komentar, Saran, Penawaran Property di sekitar Anda.